Kompetensi kewirausahaan kepala madrasah merupakan kemampuan dalam menciptakan inovasi, peluang, dan terobosan baru dalam pengelolaan madrasah agar mampu mandiri, adaptif, serta berdaya saing tinggi. Kepala madrasah yang berjiwa wirausaha dituntut untuk memiliki keberanian mengambil keputusan, berpikir kreatif, inovatif, serta mampu menggerakkan warga madrasah dalam mewujudkan kemandirian lembaga.
Dengan kompetensi ini, madrasah tidak hanya menjadi tempat belajar formal, tetapi juga menjadi pusat inovasi, kreativitas, dan pengembangan potensi peserta didik serta masyarakat sekitar.
Kompetensi kewirausahaan mencakup kemampuan untuk:
Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan madrasah.
Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
Memiliki motivasi kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Tidak mudah menyerah dan pantang putus asa dalam menghadapi kesulitan.
Mendorong seluruh warga madrasah untuk berinovasi dan berprestasi.
Mengembangkan kegiatan produktif dan mandiri untuk mendukung kemandirian madrasah.
Berikut contoh program dan kegiatan nyata yang dapat dikembangkan oleh kepala madrasah untuk mewujudkan kompetensi kewirausahaan:
1. Pengembangan Inovasi dan Kreativitas Madrasah
a. Program :
Madrasah Inovatif dan Kreatif (MIK)
Tujuan :
Menumbuhkan budaya inovasi dan kreativitas di lingkungan madrasah agar mampu menciptakan nilai tambah dan solusi baru dalam pembelajaran maupun manajemen.
Ruang Lingkup dan Kegiatan:
Kompetisi ide kreatif antar guru dan siswa (Madrasah Innovation Challenge).
Pembuatan produk inovatif berbasis pembelajaran (media ajar, karya ilmiah, aplikasi sederhana).
Workshop “Guru Inovatif” dan pelatihan kreativitas siswa.
Jadwal Pelaksanaan:
Harian: Penerapan ide inovatif dalam kegiatan belajar.
Mingguan: Forum berbagi praktik baik antar guru.
Bulanan: Kompetisi atau pameran karya inovatif.
Semesteran: Evaluasi dan apresiasi inovator madrasah.
2. Pengembangan Unit Kewirausahaan Madrasah
a. Program :
Madrasah Entrepreneurship Center (MEC)
Tujuan :
Mengembangkan jiwa kewirausahaan peserta didik dan warga madrasah melalui kegiatan produktif yang bernilai ekonomi dan edukatif.
Ruang Lingkup dan Kegiatan :
Pembentukan Studentpreneur Club dan Koperasi Siswa Madrasah.
Pelatihan kewirausahaan (kuliner, kerajinan, digital marketing, hidroponik, dll.).
Produksi dan pemasaran produk siswa seperti makanan ringan, karya kreatif, merchandise, atau hasil budidaya.
Pameran hasil karya siswa dan bazar kewirausahaan madrasah.
Jadwal Pelaksanaan :
Harian: Operasional koperasi dan usaha siswa.
Mingguan: Produksi dan pemasaran hasil karya siswa.
Bulanan: Pelatihan kewirausahaan tematik.
Semesteran: Gelar karya dan pameran hasil usaha siswa.
Tahunan: Evaluasi dan pengembangan unit usaha madrasah.
3. Pengelolaan Potensi dan Sumber Daya Lokal
a. Program :
Madrasah Berdaya dan Mandiri
Tujuan:
Mengoptimalkan potensi lokal di sekitar madrasah menjadi sumber belajar sekaligus kegiatan produktif bagi warga madrasah.
Raung Lingkup dan Kegiatan:
Identifikasi potensi lokal (pertanian, peternakan, wisata, kerajinan, budaya).
Kolaborasi dengan UMKM dan dunia usaha sekitar madrasah.
Program praktik kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi siswa.
Pembuatan produk khas madrasah (misal: madu, pupuk organik, sabun herbal, kerajinan tangan).
Jadwal Pelaksanaan:
Harian: Pendampingan siswa dalam kegiatan praktik.
Mingguan: Kegiatan produksi dan pemasaran kecil.
Bulanan: Kunjungan industri/UMKM.
Tahunan: Festival produk lokal dan expo madrasah.
4. Penguatan Branding dan Citra Madrasah
a. Program :
Branding Madrasah Unggul dan Berkarakter
Tujuan:
Meningkatkan citra positif madrasah melalui promosi, publikasi, dan inovasi pelayanan pendidikan.
Raung Lingkup dan Kegiatan:
Optimalisasi media sosial madrasah untuk publikasi kegiatan dan prestasi.
Pembuatan profil digital madrasah (website, video profil, brosur digital).
Pengembangan program unggulan yang menjadi identitas madrasah.
Lomba dan kegiatan publik untuk menarik minat masyarakat.
Jadwal Pelaksanaan:
Harian: Publikasi kegiatan dan prestasi di media digital.
Bulanan: Evaluasi konten promosi dan update media sosial.
Semesteran: Pembuatan video profil atau publikasi besar madrasah.
Tahunan: Launching program unggulan dan rebranding madrasah.
5. Pengembangan Budaya Kerja dan Jiwa Kepemimpinan Wirausaha
a. Program :
Leadership and Entrepreneurial Spirit Development
Tujuan :
Menumbuhkan karakter pantang menyerah, kreatif, inovatif, dan berorientasi hasil di kalangan warga madrasah.
Ruang Lingkup dan Kegiatan :
Pelatihan kepemimpinan dan motivasi berprestasi bagi guru serta siswa.
Program “Madrasah Berani Gagal” untuk melatih ketangguhan mental.
Kegiatan coaching & mentoring bagi guru dan siswa berpotensi.
Pembinaan tim kreatif dan unit kerja produktif di madrasah.
Jadwal Pelaksanaan:
Harian: Pembiasaan sikap kerja keras dan tangguh.
Mingguan: Sesi motivasi dan refleksi capaian.
Bulanan: Kegiatan penguatan jiwa kepemimpinan dan inovasi.
Semesteran: Workshop motivasi dan seminar kewirausahaan.
Tahunan: Pemilihan “Wirausahawan Madrasah Terbaik”.
Kompetensi kewirausahaan kepala madrasah menuntut kemampuan untuk berpikir visioner, kreatif, inovatif, serta berani mengambil risiko dalam pengembangan lembaga. Kepala madrasah yang berjiwa wirausaha tidak hanya mengelola, tetapi juga menciptakan peluang dan perubahan positif bagi kemajuan madrasah.
Melalui program-program seperti Madrasah Entrepreneurship Center, Madrasah Inovatif dan Kreatif, serta Branding Madrasah Unggul, diharapkan madrasah mampu menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan pendidikan yang inspiratif bagi masyarakat.
Hasil Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2024
Nilai Kinerja: 104,16
 Rata-rata Skor: 4,16
 Predikat: Amat Baik
Kepala madrasah telah berhasil menumbuhkan budaya kewirausahaan di kalangan warga madrasah melalui berbagai kegiatan yang kreatif, inovatif, dan produktif.
 Program ini mendorong seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik untuk memiliki sikap mandiri, berani mencoba hal baru, dan berpikir solutif terhadap tantangan pendidikan.
 Bukti kinerja berupa program pengembangan kewirausahaan, dokumentasi kegiatan, serta laporan hasil implementasi menunjukkan bahwa madrasah mampu membudayakan nilai-nilai wirausaha secara nyata dalam kehidupan sekolah.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Jiwa wirausaha telah melekat dalam kultur madrasah.
Kepala madrasah menciptakan iklim kerja yang mendorong kebebasan berpikir kreatif dan inovatif bagi seluruh warga madrasah.
 Berbagai hasil inovasi ditunjukkan melalui produk karya siswa, kegiatan pembelajaran berbasis proyek, dan inovasi administrasi madrasah.
 Dokumen RPP menunjukkan bahwa pembelajaran telah diarahkan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif (4C Skills).
 🟢 Capaian: Amat Baik. Inovasi menjadi bagian integral dalam pengelolaan dan pembelajaran madrasah.
Madrasah memiliki berbagai unit usaha produktif seperti koperasi, kantin, dan kegiatan produksi yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
 Dokumen laporan dan hasil observasi menunjukkan bahwa unit-unit ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran kewirausahaan bagi siswa.
 Program pengelolaan usaha dilengkapi dengan laporan kegiatan, laporan keuangan, dan dokumen evaluasi hasil program.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Madrasah telah berhasil mengelola unit usaha sebagai media pendidikan karakter mandiri dan tangguh.
Kepala madrasah mampu mengidentifikasi dan memberdayakan potensi internal madrasah ke dalam berbagai kegiatan produktif yang bermanfaat.
 Contohnya, pengelolaan laboratorium, perpustakaan, dan kegiatan ekstrakurikuler produktif diarahkan untuk menghasilkan karya yang bernilai edukatif sekaligus ekonomis.
 Madrasah juga melakukan pembinaan profesional agar setiap unit mampu berjalan sesuai prinsip pengelolaan modern.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Potensi madrasah dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan kompetensi dan kemandirian siswa.
Kepala madrasah melakukan pembinaan intensif terhadap seluruh kegiatan produksi dan jasa melalui pemantauan rutin, supervisi, serta evaluasi hasil kegiatan.
 Tersedia dokumen pembinaan, laporan evaluasi, dan hasil rapat koordinasi kewirausahaan yang menunjukkan sistem pengawasan berjalan baik.
 Selain itu, hasil evaluasi dijadikan dasar pengembangan kegiatan dan inovasi selanjutnya.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Proses pembinaan dan pengawasan telah sistematis dan berorientasi peningkatan mutu.
Madrasah aktif menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memperluas dampak program kewirausahaan.
 Bukti kerja sama berupa MOU, foto kegiatan, dan laporan hasil kemitraan menunjukkan kolaborasi yang saling menguntungkan.
 Selain itu, madrasah juga menjalin sister school partnership dengan lembaga pendidikan lain untuk berbagi praktik baik dalam pengembangan program produktif.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Kolaborasi eksternal memperkuat daya saing dan jaringan pengembangan madrasah.
Kepala madrasah menunjukkan sikap proaktif, terbuka terhadap perubahan, dan berani mengambil langkah inovatif dalam memimpin madrasah.
 Budaya kreatif dan adaptif tumbuh melalui forum diskusi, lomba inovasi pendidikan, dan kegiatan komunitas guru kreatif.
 Sikap objektif, komunikatif, dan simpatik kepala madrasah menjadi teladan bagi seluruh warga madrasah dalam memecahkan masalah dan membangun suasana kerja positif.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Kepemimpinan kepala madrasah menjadi motor utama penggerak inovasi dan perubahan.
Madrasah secara berkala melakukan evaluasi terhadap program kewirausahaan, mencakup pelaksanaan, hasil, dan keberlanjutan program.
 Laporan evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar target telah tercapai dan menghasilkan dampak positif terhadap peningkatan kemandirian siswa serta penguatan budaya kerja produktif.
 🟢 Capaian: Amat Baik. Evaluasi dilakukan menyeluruh untuk menjamin keberlanjutan program.
Berdasarkan hasil Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2024, Kepala Madrasah memperoleh nilai 104,16 dengan rata-rata skor 4,16 (predikat Amat Baik) untuk kompetensi Kewirausahaan.
Capaian ini menggambarkan kemampuan kepala madrasah dalam:
Menumbuhkan budaya kewirausahaan yang kreatif, inovatif, dan produktif;
Mengelola unit usaha madrasah secara profesional dan edukatif;
Mendorong kolaborasi dan kemitraan strategis; serta
Menjadi teladan dalam mengembangkan semangat perubahan dan kemandirian di lingkungan madrasah.
Dengan demikian, kepala madrasah telah berhasil menjadikan lembaganya sebagai madrasah mandiri dan berdaya saing, yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam seluruh aspek pengelolaan dan pembelajaran
Hasil Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2025